PROPOSL PTK
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
1.1 Latar Belakang Penelitian
Menurut
Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1 (2003)
menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat,bangsa dan negara. Sehingga dalam mengemban tugasnya guru
dituntut dapat mendidik, mengajar dan melatih agar penguasaan konsep lebih
tertanam.
Keberhasilan pendidikan dipengaruhi
oleh perubahan dan pembaharuan dalam segala unsur-unsur yang mendukung
pendidikan. Adapun unsur tersebut adalah siswa, guru, alat dan metode
penyampaian materi dan lingkungan pendidikan. Semua unsur tersebut saling
terkait dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan.
Perkembangan
dunia pendidikan dari tahun ke tahun mengalami perubahan seiring dengan
tantangan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu
bersaing di era global. Salah satu permasalahannya yang dihadapi oleh bangsa
kita adalah masih rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjangnya, hal ini
dapat dibuktikan dengan masih adanya pendidik yang belum dinyatakan layak menjadi
pengajar karena belum menyandang gelar Sarjana Keguruan dan ijazah di atasnya.
Menurut Pusat Statistik Pendidikan (2009/2010), jumlah pengajar pada DKI
Jakarta berkisar 19,668 jiwa dan yang dinyatakan layak menjadi pengajar
berkisar 15,800 jiwa dengan persentase 80,33% yang layak menjadi pengajar dan
19,67% pengajar yang tidak layak menjadi pengajar. Banyak hal yang telah
dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional antara lain melalui
berbagai pelatihan dan peningkatan kualitas guru, menyempurnakan kurikulum,
pengadaan buku dan alat pelajaran serta perbaikan sarana dan prasarana
pendidikan. Namun demikian mutu pendidikan yang dicapai belum seperti apa yang
diharapkan seperti peningkatan pendidik layak mengajar seluruhnya, pengadaan
fasilitas yang layak bagi peserta didik dan pendidik dan kelulusan 100% pada
peserta didik. Perbaikan yang telah dilakukan pemerintah tidak akan ada artinya
jika tanpa dukungan guru, orang tua, siswa, dan masyarakat. Berbicara tentang
mutu pendidikan tidak lepas dengan proses belajar mengajar. Di mana dalam
proses belajar mengajar guru harus mampu menjalankan tugas dan peranannya.
Menurut Darmawan, D., &
Permasih (2011: 140-141) berkaitan dengan proses interaksi belajar mengajar ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siswa, baik yang berasal dari diri
siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal). Faktor
internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi, tingkat intelegensi.
Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah faktor metode pembelajaran dan
lingkungan. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor internal yang cukup
penting dalam proses belajar mengajar. Motivasi diperlukan untuk menumbuhkan
minat terhadap pelajaran yang diajarkan oleh guru. Sedangkan metode
pembelajaran juga salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya proses
belajar mengajar, dengan metode yang tepat secara otomatis akan mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran. Sehingga kedua faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar tersebut mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan
belajar.
Pemilihan dan penggunaan metode
yang tepat sesuai dengan tujuan kompetensi sangat diperlukan. Karena metode
adalah cara yang digunakan oleh guru untuk mengadakan hubungan dengan siswa
pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Untuk itu guru sebagai
pengarah dan pembimbing tidak hanya pandai dalam memilih metode pembelajaran
namun usaha guru-guru untuk mengoptimalkan komponen pembelajaran diperlukan
dalam rangka meningkatkan prestasi belajar. Dimana akuntansi merupakan sebuah
mata diklat yang membutuhkan kecermatan dan ketelitian sehingga metode yang
digunakan harus sesuai agar mendapatkan hasil yang maksimal. Pengembangan
metode yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala untuk
mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Masalah yang timbul bagi siswa adalah
bagaimana cara belajar yang efektif yaitu sesuai dengan teknik belajar yang
standar dengan berlatih melatih otaknya untuk belajar terus dengan keteraturan, bagaimana melakukan penyesuaian
dengan guru dan bagaimana menimbulkan kebiasaan teratur sehingga mencapai
prestasi belajar yang optimal.
Dari keterangan di atas ada keterkaitan tinggi rendahnya motivasi
belajar, metode pembelajaran dan prestasi siswa yang digunakan untuk
mempertimbangkan melanjutkan studi keperguruan tinggi atau tidak. membahas mengenai pengaruh motivasi, metode
pembelajaran dan lingkungan terhadap prestasi belajar.
1.2 Ruang Lingkup Penelitian
Mengingat
banyaknya hal-hal yang dapat mempengaruhi pemahaman siswa SMK dalam mata
pembelajaran, dalam penelitian ini akan dibatasi masalah yang ada dengan tujuan
agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuannya. Maka penelitian ini
dibatasi hanya pada motivasi belajar, metode pembelajarannya, dan prestasi
siswa terhadap keinginan siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini untuk :
1.
Mengetahui pengaruh antara
motivasi belajar dan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar yang dicapai
pada siswa SMK
2.
Mengetahui pengaruh
motivasi belajar terhadap minat melanjutkan studi keperguruan tinggi pada siswa
SMK
3.
Mengetahui pengaruh metode
pembelajaran terhadap minat melanjutkan studi keperguruan tinggi pada siswa SMK
4.
Mengetahui pengaruh
prestasi belajar yang dicapai terhadap minat melanjutkan studi keperguruan
tinggi pada siswa SMK
1.4 Manfaat penelitian ini untuk :
1.
Bagi siswa
Diharapkan siswa selalu meningkatkan
motivasi belajar
2.
Bagi guru
Mendorong guru untuk menciptakan
proses belajar mengajar yang bisa menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap
materi yang akan sampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat
dan efektif.
3.
Bagi Sekolah
Sekolah dapat lebih meningkatkan
kualitas proses belajar mengajar untuk keseluruhan mata pelajaran pada umumnya.
4.
Penelitian Lainnya
Menjadi suatu pengembangan ilmu
pengetahuan melalui kegiatan penelitian mengenai proses pembelajaran akuntansi
di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar